Faleminderit
FLOAT – SEMENTARA
Sementara, teduhlah hatiku.
Tidak lagi jauh. Belum saatnya kau
jatuh.
Sementara, ingat lagi mimpi. Juga
janji janji.
Jangan kau ingkari lagi.
Percayalah hati lebih dari ini.
Pernah kita lalui.
Jangan henti di sini.
Sementara, lupakanlah rindu.
Sadarlah hatiku, hanya ada kau dan
aku.
Dan sementara, akan ku karang cerita
tentang mimpi jadi nyata.
Untuk asa kita berdua.
Percayalah hati lebih dari ini.
Pernah kita lalui.
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah.
Nikmatilah lara.
Percayalah hati lebih dari ini.
Pernah kita lalui.
Takkan lagi kita mesti jauh
melangkah.
Nikmatilah lara.
Percayalah hati lebih dari ini.
Pernah kita lalui.
Takkan lagi kita mesti jauh
melangkah.
Nikmatilah lara.
Untuk sementara saja..
Untuk sementara... Saja...
2018 was so unpredictable.
Biasanya
tiap akhir tahun gua selalu buat tulisan khusus.
Well, kali ini gua bingung mau bikin
tulisan kayak gimana.
Karena,
tahun ini banyak sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi. Seperti yang gua
bilang diatas tadi.
Tahun ini
gua sangat bersyukur atas semua yang terjadi. Semua itu bener-bener ngasih
banyak banget pelajaran ke gua.
Ya Allah, Ayah, Mamah, Haedar, Rafly,
Fitri, Ka Alwi, Ka Ryan, Yudiz, Habil, Alyf, Ikhlas, Ainun, Vane, Diaz, Elsa,
Irma, BCL, Pensadores, Anggi, Dinda, Enggar, GKBN 4 PILAR 2018,
Terima kasih atas segala nikmatmu,
Terima kasih sudah sabar mendidik
manusia yang bodoh ini,
Terima kasih atas pelajaran hidup
yang telah diberikan,
Terima kasih atas segala pertemuan yang
selalu membekas,
Terima kasih atas semua tawa yg
tercipta disetiap perjalanan,
Terima kasih telah menjadi kuping
keduaku,
Terima kasih atas kehadiranmu,
Terima kasih selalu mengukir senyum
di wajah yang kaku ini,
Terima kasih telah menemani, menuntun
‘kami’ sampai sekarang,
Terima kasih atas ‘rumah’ yang selalu
ada untuk ditempati,
Terima kasih atas akses WiFi
gratisnya,
Terima kasih telah menjadi teman yang
benar-benar menemani,
Terima kasih atas setiap wawasannya,
Terma kasih selalu membantu di setiap
keadaan,
Terima kasih atas semua lelucon
recehnya,
Terima kasih atas semua lagu indie
yang diberikan,
Terima kasih atas semua dukungan yg
diberikan,
Terima kasih atas pertemuan yang
memberikan pelajaran berharga,
Terima kasih atas semua
petualangannya,
Terima kasih atas kenyamanan yang
diberikan,
Terima kasih telah menyanyi bersama,
Terima kasih telah menangis bersama,
Terima kasih telah merindu bersama,
Terima kasih atas kehangatan yang
diberikan,
Terima kasih semuanya, telah
membantuku membuktikan bahwa setiap orang
yang selalu punya keinginan untuk mencapai imipiannya, suatu saat pasti
akan terwujud.
Once again,
Thank you.
Last but
not least,
- Belajar melepaskan dirinya. Walau setengahku bersamanya. Ku yakin kita kan terbiasa. Walau inti jiwa tak terima. –Hitam Putih (Fourtwnty)
- Jadilah duniamu. Ku jadi duniaku.Tak harus mencaci maki. Kita sama-sama gila. –Iritasi Ringan (Fourtwnty)
- Bermimpi ku berada di tempat indah yang tak terjamah. Hanya ada aku dan teman-temanku. Mimpi-mimpi tak seperti mimpi. Bahagia. Bahagia ku cukup sederhana. Tak terhingga sekalipun harta dan tahta. Tak sanggup membayarnya. –Puisi Alam (Fourtwnty)
- Denganmu, tenang. Tak terfikir dunia ini. –Aku Tenang (Fourtwnty)
- Fikirkan indah surga. Seakan akan disana. Berkhayal semua tentang jiwa. Ku tenang. –Aku Tenang (Fourtwnty)
- Lepaskanlah apa yang kau rasa. Hingga menyela warna langitnya saat senja memanjakan kita. Duduk bersama diskusi rasa. Saat senja, bertukar cerita. –Diskusi Senja (Fourtwnty)
- Merayu bukan gayaku. Romansa ku berbeda –Segelas Berdua (Fourtwnty)
- Tolong jauhkan nafsuku dari pesona hawamu.
Aku
terjangkit dan sakit.
Terjebak di
ruang sempit.
Membiru
indraku.
Susah payahku
melepasmu.
Terlihat ku
palsu
Tanpa rasamu
menjamahku.
Tanpa ragamu
disampingku.
-Kusut (Fourtwnty)
- Sementara teduhlah hatiku. Tidak lagi jauh. Belum saatnya kau jatuh. Sementara ingat lagi mimpi. Juga janji-janji. Jangan kau ingkari lagi.Percayalah hati lebih dari ini. Pernah kita lalui.Jangan henti disini.
-Sementara (Float)
- Badai puan, telah berlalu.
Salahkah ku
menuntut mesra?
Tiap taufan
menyerang, kau disampingku.
Kau aman ada
bersamaku.
Selamanya.
Sampai kita
tua.
Sampai jadi
debu.
-Sampai Jadi Debu (Bandai Neira)
.
Mantap 👍👍,, sukses bareng yaaa
BalasHapus👍
BalasHapusOloooo ada aku
BalasHapus