Prolog



Mungkin sudah saatnya aku terbangun.

Melihat dunia baru, yg diisi dengan cinta dan benci.

Membantu seseorang yg belum mengetahui apa-apa tentang diriku.

Aku berharap dia sudah siap untuk mengenal diriku. Mengenal dunia barunya yg tidak akan pernah dia sangka sebelumnya. Dunia penuh persaingan untuk mendapatkan sesuatu yg berharga dalam hidupnya. Dunia tentang hati dan perasaan. Dunia yg penuh dengan kebencian.

Aku melihatnya. Dia bersama dengan seorang laki-laki di suatu ruangan. Saling tatap menatap dengan penuh kebahagiaan. Laki-laki yg bersama seorang perempuan dihadapannya. Wajahnya tampan, kulitnya seperti salju yg baru turun dari langit yg membeku. Dengan tubuh tinggi dan senyum yg bersinar seperti cahaya di malam hari. Mungkin laki-laki itu merupakan pujaan dari sang perempuan dihadapannya.

Aku bisa melihatnya. Walaupun senyum dan pandangannya penuh dengan kebahagiaan, aku melihatnya. Hatinya kosong. Hatinya ditutun oleh perasaan untuk menemukan seseorang. Tempat untuk bernaung. Tempat untuk berlindung dari badai yg akan menerpanya suatu saat nanti. Perasannya telah menuntun hatinya ketempat yg cukup jauh dari yg dipikirkannya sebelumnya. Ternyata, perjalanan mereka tidak sia-sia. Mereka menemukan hati yg sedang berlindung didalam badai.

Perasaannya mendekati hati yg kesepian itu. Dia melindunginya dengan semua kekuatan yg akan muncul sebentar lagi. Kekuatan yg akan membantu sang hati yg kesepian itu. Kekuatan yg akan menyatukan hati dan perasaan.

Akhirnya, aku menemukan mereka. Aku menemukan mereka didalam mimpi yg akan dialami semua laki-laki. Mereka yg akan memulai kehidupan baru didunia ini bersama ku. Mereka akan memulai semua dari awal kembali.

Tetapi, apakah mereka bisa selalu bersatu? Sang perempuan baru menemukan seorang pujaan hati untuk pertama kalinya. Sedangkan sang laki-laki, dia sudah beberapa kali menemukan tempat berlindung dari semua kejahatan didunia. Tapi, dia memilih pergi dan menemukan tempat yg lebih baik untuknya.

Dia menemukan tempat yg menurutnya lebih baik dari sebelumnya. Ditengah badai hatinya berdo’a ‘Semoga tempat ini lebih baik untukku’. Apakah mereka cocok? Apakah mereka bisa bersatu? Takdir yg akan menjawabnya.

Namaku cinta. Aku akan memperkenalkan diriku pada sang perempuan tentang diriku. Tentang kisah cinta yg akan dia alami dalam hidupnya.

Komentar

Postingan Populer